Tahukah Anda Perbedaan Copywriting Dan Content Writing Untuk Marketing Bisnis?
Banyak pebisnis tentu tahu manfaat konten bentuk tulisan untuk kebutuhan marketing dan SEO. Namun, saat diminta menjelaskan soal apakah konten tersebut termasuk copywriting atau content writing, banyak pengusaha masih sering bingung. Terutama untuk pelaku bisnis ukuran menengah dan kecil. Pengetahuan tentang hal ini penting sebenarnya. Bayangkan sudah pakai jasa premium dari Cv. Exito Bali untuk bantu buat konten tertulis ini, tapi Anda salah aplikasi karena tidak tahu perbedaanya. Kesalahan ini dapat merugikan operasi marketing ataupun SEO dari bisnis Anda. Maka dari itu, pada artikel berikut, mari bahas bersama seputar perbedaan copywriting dan content writing!
Copywriting dan Content Writing Ternyata Sulit Dibedakan Orang Awam
Sebelum berbicara soal aspek perbedaannya, mari jabarkan dulu apa yang membuat orang sering keliru memandang dua jenis konten tertulis di internet ini. Bayangkan Anda adalah pelaku bisnis di Bali yang ingin mencoba isi blog website dengan konten tertulis. Anda tentu bisa pakai jasa SEO agency Bali. Namun, agency ini belum tentu tepat. Jika tulisan untuk content writing, mereka bisa membantu. Namun, jika butuh konten copywriting, lebih baik pilih jasa marketing digital seperti Cv. Exito Bali. Walaupun sama-sama tertulis dan ditaruh di blog, isi dan tujuan konten akan berbeda. Banyak orang sering menyamakan dua bentuk ini. Padahal aspek perbedaan copywriting dan content writing lebih dari sekedar tulisan di internet.
Perbedaan Penting yang Memisahkan Copywriting dan Content Writing
Baca Juga: Pengertian Front End Dan Back End: Perbedaan Dan Cara Kerjanya
Sekarang sudah jelas mengapa banyak orang sulit membedakan copywriting dengan content writing. Kunci pada bentuk tulisan dan pemanfaatan sebagai marketing dan SEO juga mirip. Namun, dari segi teknis, Anda tidak boleh menyamakannya. Aspek pembeda ini sering menjadi kesalahan bagi pelaku bisnis yang pesan konten ke pihak jasa seperti Cv. Exito Bali. Jika dari proses pemesanan saja sudah salah sebut, pasti hasil yang diterima juga akan berbeda. Maka dari itu, Anda sebagai pelaku bisnis, wajib belajar lebih soal perbedaanya. Untuk membantu Anda soal ini, berikut penjelasan 6 poin perbedaan copywriting dan content writing yang mudah dipahami:
- Perbedaan Tujuan Karya Tulisan dan Efeknya Pembaca
Perbedaan pertama adalah soal tujuan dan efek tulisan ini terhadap pembaca. Copywriting lebih ditujukan untuk menjual sesuatu, sehingga efeknya pada pembaca adalah memunculkan rasa darurat ingin memiliki. Sedangkan content writing lebih ditujukan untuk beri informasi dan menghibur pada umumnya. Jadi, efek tulisan content writer pada pembaca lebih ke arah memberi inspirasi serta jawab rasa penasaran. Perbedaan copywriting dan content writing tersebut bisa tipis, karena dalam content writing terkadang ada info produk juga yang buat pembaca penasaran ingin beli. Sedangkan di copywriting, terkadang juga beri informasi berguna bagi pembaca. Walaupun beda tipis, ahli konten digital Cv. Exito Bali mengatakan bahwa niatan pembuatan konten memegang peran penting dalam perbedaan ini.
- Perbedaan Ukuran Tulisan Pada Umumnya
Ukuran tulisan ini berhubungan dengan panjang konten tersebut. Menurut Cv. Exito Bali, copywriting lebih fleksibel karena tujuannya adalah kata-kata mengajak pembaca untuk beli atau pakai produk. Hal ini dapat diaplikasikan pada post sosial media yang pendek, sampai essay panjang yang menunjukan kelebihan produk. Namun, pada umumnya bentuk copywriting adalah singkat padat menjual. Sedangkan content writing umumnya lebih panjang. BIasaya 400 kata ke atas di website-website. Bentuk panjang ini lebih cocok untuk SEO. Jadi, misal membuat artikel wisata di Bali, content tulisan tersebut dapat diisi penuh dengan SEO di Bali. Hasilnya konten ini bisa muncul saat orang cari tahu soal pariwisata pulau Dewata tersebut. Cukup jelas perbedaan copywriting dan content writing dari aspek panjang ini?
- Berbagai Aplikasi Tulisan yang Berbeda
Aplikasi tulisan ini penting diperhatikan. Penggunaan yang berbeda, bisa hasilkan konten yang berbeda juga walaupun sama-sama tulisan. Contoh perbedaan copywriting dan content writing yang bisa dilihat dari sosial media adalah postingan tulisan menjual di Instagram dan konten artikel pendek dari Tumblr. Keduanya manfaatkan social media, tapi aplikasi tulisannya berbeda. Tumblr lebih ke arah tulisan informatif dan menghibur, sedangkan tulisan yang di Instagram adalah artikel yang menjual produk untuk ajak pembaca klik link dan beli. Cv. Exito Bali bisa beri contoh masing-masing bentuk lainnya soal ini. Untuk copywriting lebih banyak ditemukan pada email, iklan Google, katalog, portofolio dan postingan social media. Sedangkan content writer lebih ke arah artikel tabloid, berita, review, blog post dan ebook.
- Perbedaan Tingkat Efektif Tulisan Berdasarkan Waktu
Dari aspek waktu, perbedaan copywriting dan content writing dapat dilihat dari bagaimana konten tulisan dapat bertahan di internet. Jika copywriting, biasanya mencari trend baru agar bombastis dan mendapatkan pembaca sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Namun, karena andalkan trend, tulisan tersebut mudah basi saat bahasan trend tidak lagi hangat. Sedangkan content writing berusaha menjadi konten informatif atau menghibur yang bertahan lama. Bisa dibilang sama seperti artikel Wikipedia yang jawab pertanyaan dan beri info berguna sampai durasi bertahun-tahun karena selalu relevan. Menurut, Cv. Exito Bali, fungsi jangka panjang content writer lambat dinikmati untuk bisnis, tapi mampu jaga relevansi brand untuk kebutuhan SEO perusahaan.
- Memiliki Pemanfaatan SEO yang Berbeda
Perbedaan copywriting dan content writing yang berikutnya adalah dari segi pemanfaatan SEO. Bayangkan jika Anda pesan artikel dari jasa SEO Bali untuk kebutuhan content writing. SEO yang dicarikan pasti berhubungan dengan hal-hal informative yang banyak dicari orang septuar Bali. Semakin banyak keyword yang dimanfaatkan untuk sediakan informasi, makin banyak orang klik. Sedangkan saat pesan konten copywriting di jasa marketing Cv. Exito Bali, SEO akan lihat trend dan hal-hal yang viral pada waktu itu. Semakin trending keyword yang digunakan, makin mudah orang temukan konten dan mereka bisa lebih tertarik beli. Hal ini biasanya lebih efektif untuk tulisan social media yang bertujuan untuk promo-promo.
- Menghasilkan Arus Traffic User yang Berbeda
Penggunaan SEO yang berbeda akan hasilkan traffic user yang berbeda juga. Menurut Cv. Exito Bali, content writing akan lebih mudah meningkatkan traffic secara natural. Secara perlahan, SEO artikel tertulis penuh info ini akan menarik banyak orang untuk klik dan akhirnya konten tersebut awet sampai lama mendatangkan orang. Untuk konten copywriter, traffic user akan banyak di jangka pendek saat promosi atau kata-kata mengundang masih menarik. Namun, iklan tidak ada yang efektif jangka lama. Bayangkan sudah pakai keyword “promo Bali akhir tahun 2024” dari research jasa SEO di Bali. Aspek traffic yang tertarik baca pasti terbatas pada durasi tersebut saat promo masih fresh. Dapat disimpulkan perbedaan copywriting dan content writing akan tentukan bagaimana user datang ke website bisnis Anda.
Butuh Bantuan Soal Copywriting dan Content Writing Untuk Bisnis?
Perbedaan yang ada pada dua jenis konten ini pasti membantu Anda lebih paham soal penggunaanya. Jadi, untuk bisnis Anda kedepannya, silahkan pesan bentuk konten yang lebih sesuai saja. Apakah butuh konten untuk SEO website atau untuk marketing online? Sekarang sudah lebih jelas. Bagi yang butuh konten tertulis ini, sangat direkomendasikan pakai jasa Cv. Exito Bali. Perusahaan ini memiliki pengalaman 5 tahun lebih dalam industri jasa SEO dan marketing digital. Jadi, mereka ahli buat konten tertulis untuk tujuan apapun. Baik untuk jualan, beri info ke pembaca sampai ikut trend algorithm Google, semua bisa mereka lakukan dengan profesional. Bagaimana? Apakah tertarik menggunakannya? Jika paham perbedaan copywriting dan content writing, penggunaan jasa Exito Bali untuk bisnis Anda pasti lebih mudah buat sukses!