Tahap membuat website ialah proses berurut yang perlu dimengerti oleh tiap pribadi atau organisasi saat sebelum mempunyai website. Proses analisis keperluan, rencana, dan design ialah langkah-langkah awalan yang terpenting.
Ketahui tiap tahapan dalam pembikinan website mempunyai peranan penting untuk memudahkan proses peningkatan. Kesadaran pada tiap tahapan benar-benar berguna karena akan mengirit waktu, uang, usaha, dan menolong capai hasil akhir yang sama sesuai keinginan.
Sudah Tahu Tahap Membuat Website?
1. Analisis Keperluan
Analisis keperluan adalah langkah pertama yang penting dalam pembikinan website. Tentukan target khusus dari website menjadi hal pertama yang penting ditegaskan.
BACA JUGA: Cara Menambahkan Followers dan Likes Facebook dengan Mudah
Keperluan pemakai dan tujuan usaha harus dideteksi sejak awal kali untuk membuat dasar yang kuat untuk website. Berikut banyak hal yang perlu dideteksi:
- Memutuskan tujuan dan target website.
- Mengenali sasaran audience.
- Melakukan analitis pesaing.
- Mengenali sejumlah fitur yang dibutuhkan pada website.
2. Rencana (Rencana)
Rencana meliputi penetapan rangka kerja yang terang saat sebelum mengawali design dan peningkatan. Setiap detil kecil harus diperkirakan supaya meminimalkan kekeliruan yang bisa terjadi di beberapa tahap selanjutnya. Berikut daftarnya:
- Membuat susunan navigasi website.
- Berencana wireframe atau prototipe website.
- Tentukan agenda dan timeline project.
- Membagikan sumber daya dan bujet.
- Pilih hosting dan domain yang sesuai tujuan dan keperluan web.
3. Design
Design website ialah tahapan di mana visualisasi gagasan mulai direalisasikan. Tahapan ini mengikutsertakan pemilihan komponen visual seperti warna, tipografi, dan komponen grafis yang lain.
Berikut banyak hal yang penting jadi perhatian dalam tahapan pembikinan website sisi desain:
- Membuat mockup design halaman.
- Pilih palet warna dan tipografi yang tepat.
- Membahas ide design dengan team.
- Menyesuaikan design dengan jati diri merek.
Perlu dikenang jika design interaktif kerap kali tingkatkan pengalaman pemakai . Maka, penting untuk pertimbangkan responsivitas dan hubungan pemakai saat membuat situs web.
4. Peningkatan Website (Development)
Peningkatan website ialah tahapan tehnis di mana design diganti menjadi kode fungsional. Pada tahapan ini, developer menjadi peranan yang terpenting. Developer akan bekerja untuk membuat halaman lengkap dengan peranan yang dibutuhkan untuk capai tujuan website.
Berikut hal yang perlu jadi perhatian dalam tahapan peningkatan website:
- Pilih bahasa pemrograman dan frame-work yang tepat.
- Meningkatkan front-end dan back-end situs.
- Menulis kode yang bersih dan efisien.
- Melakukan integratif dengan mekanisme atau feature tambahan.
5. Pengetesan Website (Testing)
Tahapan pengetesan ialah proses menilai fungsionalitas dan performa situs saat sebelum dikeluarkan. Validasi dan klarifikasi keseluruhnya situs dilakukan untuk pastikan hasil sesuai gagasan dan keperluan pemakai.
Konsentrasi dari pengetesan website mencakup:
- Melakukan eksperimen pengalaman pengguna (UX).
- Mengenali dan membenahi bug.
- Pastikan keamanan website.
- Mengetes kompatibilitas piranti dan browser.
6. Staging Website
Tahapan staging website ialah cara replikasi saat sebelum penyeluncuran website secara public. Metode tes yang efektif dengan masukkan website ke lingkungan yang dekati produksi.
Staging menjadi peristiwa paling akhir untuk temukan kekuatan permasalahan dalam kerangka lebih realitas saat sebelum website dikeluarkan. Banyak hal yang perlu jadi perhatian, salah satunya:
- Mengetes semua feature dan peranan dalam seting realitas.
- Menganalisa perform di lingkungan staging.
- Pastikan persiapan website untuk penyeluncuran.
7. Deploy Website (Rilis)
Tahapan deploy atau penyeluncuran ialah peristiwa signifikan di mana situs alami peralihan ke public. Saat deployment website, ada banyak hal yang perlu kamu lihat, misalnya:
- Mempersiapkan hosting dan domain.
- Koordinasikan semua komponen situs dalam produksi.
- Melakukan pemantauan sepanjang proses penyeluncuran.
- Mempromokan penyeluncuran lewat aliran komunikasi.
8. Pembikinan Konten Web
Sesudah website dikeluarkan, tahapan membuat website setelah itu konten creation. Pembikinan konten web ialah komponen penting untuk memberi informasi yang berkaitan untuk pemakai.
Pada tahapan ini, ada banyak konten yang dapat dibikin, misalnya:
- Menata konten teks, gambar, dan media yang lain.
- Memaksimalkan konten untuk SEO.
- Menata agenda publisitas konten.
- Menggabungkan konten dalam design website.
9. Pemeliharaan dan Optimisasi
Tahapan membuat website yang paling akhir ialah pemeliharaan dan optimisasi. Perawatan teratur dilakukan untuk pastikan situs bebas dari bug dan jalan maksimal.
Proses-proses perawatan dan optimisasi yang bisa dilakukan, salah satunya:
- Melakukan penyempurnaan piranti lunak situs.
- Memaksimalkan infrastruktur untuk perform terbaik.
- Menganalisa data pemakai untuk pembaruan kelanjutan.
- Menjawab masukan dan terus tingkatkan pengalaman pengguna.