Hampir Sama! Ini Perbedaan Copywriting dan Content Writing Yang Perlu Diketahui!
Meskipun sekilas bidang ini sama, tetapi ternyata terdapat sejumlah perbedaan copywriting dan content writing dimana harus diketahui oleh semua orang. Seperti sudah diketahui di era digital seperti sekarang, kemampuan dalam menulis memang sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena dapat membantu kegiatan digital marketing. Ada banyak jenis tulisan yang bisa digunakan oleh perusahaan yakni copywriting dan content writing.
Keduanya memang sama berkaitan dengan dunia tulis menulis, tetapi siapa sangka kalau keduanya justru merupakan hal berbeda. Inilah hal yang jarang diketahui oleh masyarakat awam terutama kalau belum pernah menggunakannya. Meskipun berbeda, tetapi keduanya tetap saja terdapat persamaan yakni sangat berguna bagi kesuksesan sebuah bisnis.
Untuk penggunaan keduanya biasanya akan disesuaikan dengan tujuan, misalnya saja copywriting merupakan sebuah tulisan yang berguna untuk memperkenalkan bisnis dan mendorong pengguna melakukan pembelian. Sedangkan untuk content writing, tulisan hanya akan berfokus pada SEO agar menghasilkan prospek bagus. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini sejumlah perbedaan copywriting dan content writing.
BACA JUGA: Meningkatkan Kualitas Website dengan Tips ini dan Bantuan Website Development Services
Perbedaan Copywriting dan Content Writing: Pengertian
Sebelum mengetahui perbedaannya lebih lanjut, maka sebaiknya harus memahami dahulu pengertian dari copy writing dan content writing ini dahulu. Sebab kalau dilihat dari pengertiannya saja sudah dapat menunjukkan kalau kedua komponen tersebut berbeda. Dibawah ini perbedaan jika dilihat berdasarkan dari pengertiannya.
Copywriting sendiri merupakan sebuah seni menulis teks yang bersifat persuasif dengan tujuan mendorong pembaca atau target pasar agar mengambil tindak tertentu. Misalnya saja adalah dengan mengklik tautan ataupun melakukan pembelian. Jenis penulisan ini biasanya sering Anda temukan pada iklan, brosur, slogan, hingga konten pemasaran lainnya.
Perbedaan copywriting dan content writing, pada copywriting biasanya isi tulisan akan lebih fokus buat merayu serta meyakinkan para audiens. Dengan begitu, audiens akan mengikuti perintah tersebut mulai dari pembelian, pendaftaran atau tindakan lain sesuai dengan tujuan dari sebuah brand atau bisnis.
Sedangkan untuk content writing adalah cara menulis sebuah konten bersifat informatif, edukatif hingga menghibur agar mampu memberikan nilai tambah bagi seorang pembaca. Anda bisa dengan mudah menemukan model tulisan tersebut di artikel blog, infografis, ebook, panduan ataupun konten lainnya. Secara sederhana tujuan penulisan ini adalah memberikan informasi jauh lebih mendalam.
Di dalam content writing, sebenarnya ada beberapa tujuan yang ingin dicapai. Misalnya saja adalah membangun otoritas serta kepercayaan dengan cara memberikan pengetahuan penting kepada pembaca. Content writing juga bisa menjadi solusi paling tepat apabila ingin menerapkan teknik SEO.
Ciri Dari Copy Writing dan Content Wiring
Setelah memahami perbedaan copywriting dan content writing di sisi pengertiannya, maka langkah berikutnya adalah dari sisi cirinya dahulu. Sebab keduanya juga memiliki karakter tersendiri yang juga menjadi pembeda. Di bawah ini sejumlah ciri yang terdapat di kedua jenis seni menulis ini.
- Copywriting
Copywriting biasanya mempunyai sejumlah ciri yang membedakannya dengan content writing seperti mempunyai fokus pada persuasi dan penjualan, menggunakan bahasa bersifat persuasif hingga meningkatkan emosi. Di samping itu, juga lebih menekankan adanya manfaat dari produk atau layanan hingga menggunakan Call To Action yang jelas dan ditulis secara singkat.
- Content Writing
Lain halnya dengan content writing dimana mempunyai ciri berfokus pada informasi dan sarana edukasi, memberikan nilai tambah sekaligus solusi kepada pembaca serta gaya penulisan lebih bersifat informatif sekaligus objektif. Para pembaca juga akan diajak agar lebih memahami secara detail dan mendalam isi dari konten. Tidak heran kalau konten biasanya hadir lebih panjang dan detail.
Aktivitas Dari Copywriting dan Content Writing
masih terdapat perbedaan copywriting dan content writing yang perlu diketahui yakni dilihat dari aktivitasnya. Dibalik copy writing dan content writing, ternyata terdapat profesi copywriter dan content writer juga. Tujuan mereka memang sama-sama menulis tetapi dengan tujuan berbeda. Tidak heran kalau detail aktivitas yang akan mereka lakukan juga terdapat perbedaan.
Misalnya saja seorang copywriter yang akan menulis harus melakukan observasi dan pengamatan terhadap suatu produk ataupun jasa dari sebuah perusahaan. Penelitian tersebut bisa berkaitan dengan kelemahan, keunggulan hingga target pasar agar sesuai tujuan. Dengan begitu, maka tulisan nantinya bisa tepat sasaran sekaligus menarik perhatian dari para audiens.
Sedangkan untuk seorang content writer, mereka tidak perlu melakukan penelitian secara mendalam untuk membuat suatu konten. Hanya saja, nantinya diharuskan agar memahami teknik SEO, riset keyword hingga riset topik. Mereka juga mempunyai tujuan dimana membuat konten dapat berada di halaman utama dari mesin pencarian.
Perbedaan Pada Penggunaan Media
Perbedaan copywriting dan content writing selanjutnya terletak pada penggunaan media yang juga berbeda. Dimana untuk sebuah content writing akan diterbitkan di dalam media web ataupun blog. Sebagai contohnya, seorang content writer perusahaan A, maka akan menulis berbagai artikel di blog perusahaan A.
Lain halnya dengan copy writing yang dapat diposting di media lebih luas. Misalnya saja di poster, billboard, web banner, social media ads dan masih banyak lagi. Contohnya adalah seorang copywriter menulis tulisan iklan untuk poster suatu perusahaan tertentu.
Alat Yang Digunakan Untuk Pembuatan Konten
Karena tujuan dan media yang digunakan berbeda, maka terdapat juga perbedaan copywriting dan content writing berdasarkan dengan alat atau tools yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, berikut sejumlah tools yang digunakan oleh copywriter dan content writing.
- Copywriting
Di dalam menulis konten bersifat persuasif, maka terdapat sejumlah alat yang dapat digunakan untuk menulis artikel copywriting ini. Misalnya saja Google Keyword Planner yang bisa membantu seorang penulis agar menemukan kata kunci tepat sesuai dengan tujuan iklan. Selain itu juga terdapat penggunaan alat Rima Kata yang bisa membantu mencari jenis rima.
Keberadaan dari rima memang sering digunakan pada puisi, tetapi terkadang juga untuk copywriting. Selain itu, terdapat juga alat hastactic yang memberikan kemudahan dalam menentukan jenis hashtag dimana akan digunakan di sosial media.
- Content Writing
Lain halnya dengan copywriting, penulisan content writing juga akan menggunakan alat berbeda untuk proses penulisan artikel. Sebagai contohnya menggunakan ubersuggest yang bisa membantu mencari keyword, melihat pesaing, statistik domain bahkan mendapatkan ide untuk konten baru.
Di samping itu, terdapat alat KBBI daring untuk membantu penulis menemukan kata baku serta maknanya. Terdapat juga Answer Socrates yang berfungsi untuk mengumpulkan pertanyaan dari berbagai topik yang sering diajukan pengguna Google.
Mana Yang Lebih Bagus?
Keberadaan dari content writing dan copywriting mempunyai peran yang penting di dalam menyajikan materi tulisan untuk bisnis dan pemasaran. Sampai disini, Anda mungkin masih bingung akan memilih yang mana. Perlu diketahui bahwa pemilihan sebaiknya harus disesuaikan dengan tujuan, misalnya jika ingin meningkatkan penjualan maka copywriting adalah pilihannya. Tetapi jika ingin melakukan kegiatan branding, maka content writing dapat dipilih.
Sebagai perusahaan yang melakukan kegiatan pemasaran secara digital, memang harus pandai dalam memilih jenis tulisan. Yuk pastikan mengenali dahulu perbedaan copywriting dan content writing agar bisa sesuai dengan tujuan.