Google Trends ialah tools yang disiapkan Google dengan banyak manfaat, terutama untuk beberapa pemilik situs dan penulis website. Dengan Google Trends kamu dapat menganalisis atau melakukan riset keyword yang terkenal hingga dapat menjadi bahan membuat konten.
Melakukan penelitian keyword (kata kunci) ini adalah poin utama karena akan punya pengaruh pada trafik situs. Makin benar dan baik cara kita melakukan riset keyword untuk konten, karena itu makin bertambah besar kesempatan situs kita untuk mendapatkan traffic tinggi.
Banyak tools yang bisa dipakai untuk penelitian kata kunci seperti Ahrefs, Ubersuggest, dan SEMrush tetapi tidak gratis. Nah, Google Trends sekarang datang untuk menolongmu melakukan riset kata kunci dengan mudah dan tentu saja gratis!
Maka bagaimana cara menggunakan Google Trends yang pas untuk penelitian keyword? Baca informasi selengkapnya di artikel berikut, ya!
Apa Itu Google Trends?
Google Trends ialah layanan berbentuk alat (tools) dari Google yang sediakan data dan diagram berkenaan sesuatu hal yang terkenal (trend) di halaman penelusuran Google.
Maka Google Trends akan menyajikan topik apa yang sedang hangat dibicarakan warga pada sebuah daerah dengan menulis beberapa orang yang searching melalui Google.
Contohnya saat beberapa orang di Indonesia melakukan penelusuran di Google mengenai “computer gaming” karena itu keyword itu akan terdaftar di Google Trends.
Keyword yang trend ini akan berbeda di antara satu daerah dengan daerah yang lain. Karena, penelusuran yang dilakukan warga pada sebuah daerah tentu beragam dan topik pembicaraannya pasti juga berlainan.
Adapun layanan Google Trends dikeluarkan pertama kalinya oleh Google pada 11 Mei 2006 dan sampai sekarang tetap terus diperkembangkan. Keunggulannya yakni penampilan yang termasuk sangatlah sederhana hingga mudah dipakai.
Google Trends cuma sediakan layanan penelitian kata kunci tidak dapat berpromosi. Bila kamu ingin melakukan penelitian keyword sekalian memperlancar kampanye dari kata kunci itu, kamu dapat manfaatkan Google Kata kunci Planner yang gratis.
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Website Terbaik, Aman, dan Cepat
Peranan Google Trends
Peranan khusus Google Trends untuk melakukan penelitian kata kunci dan ketahui “viral topic” pada sebuah daerah dalam periode waktu tertentu.
Tetapi ada fungsi-fungsi Google Trends untuk usaha dan optimisasi yang lain yang harus dipahami, salah satunya:
1. Mengenali trend dalam kurun waktu tertentu
Pada halaman khusus Google Trends, terdapat beragam jenis informasi mengenai topik penelusuran yang ketika itu lagi banyak dicari di halaman Google.
Lewat data itu, kamu dapat menjadikan sebagai keyword untuk kontenmu (contohnya berbentuk artikel) hingga sanggup tingkatkan trafik situs.
2. Mengawasi performa pemasaran
Peranan Google Trends yang lain yakni mengawasi performa pemasaran. Tools ini dapat dipakai untuk cari reputasi dari sebuah topik, termasuk nama usaha kamu sendiri.
Triknya juga lumayan mudah, kamu perlu masukkan nama usaha dalam penelusuran, selanjutnya saksikan gerakan reputasi usaha sebelum serta sesudah melakukan marketing.
3. Ketahui frekwensi kata kunci yang yang diperlihatkan
Google Trends menyuguhkan data berapa kerap sesuatu topik ada di mesin perayap atau Google News, dan tempat yang mana paling memerlukan topik itu. Lewat data frekwensi ini, pemasar bisa memutuskan tujuan promo produk dan layanan yang hendak ditawarkan pada sebuah tempat.
4. Menganalisis pesaing
Google Trends mempunyai feature perbedaan yang bisa digunakan untuk memperbandingkan satu topik dengan topik yang lain. Dengan feature ini, kamu bisa juga memperbandingkan reputasi usaha kamu dengan pesaing.
Dengan demikian, kamu dapat menyiapkan gagasan atau strategi apakah yang bisa dilakukan agar dapat berkompetisi dengan pesaing.
5. Tentukan keyword (keyword)
Seperti disentil di atas, untuk beberapa blogger atau konten writer, keyword sangat penting apalagi untuk mereka yang ingin jadikan topik situsnya menempati rangking pertama di mesin perayap Google.
Tetapi dalam melakukan penelitian kata kunci tidak dapat asal-asalan dan harus memperhatikan sejumlah faktor yang lain supaya kontenmu sesuai sikap audience.