Dalam dunia digital marketing, Cost Per Click (CPC) adalah sebuah konsep yang tidak bisa disepelekan. Utamanya bagi para pengiklan dan pemilik bisnis online. Pengiklan maupun pemilik bisnis online harus mengetahui apa itu Cost Per Click agar bisa mengelola strategi promosi dengan baik sekaligus mengukur efisiensi dari sebuah iklan. Cost Per Click menjadi sebuah tools perhitungan yang berfungsi sebagai indikator biaya penayangan iklan berdasarkan jumlah klik dari pengunjung. Cost Per Click juga berkaitan dengan Pay Per Klik (PPC) atau rasio jumlah tarif iklan. Untuk lebih jelasnya, Jasa Digital Marketing Online profesional Exito Bali akan mengulas tentang pengertian Cost Per Click, cara menghitung, cara optimasi hingga manfaat penggunaannya.
Baca Juga: Dapatkan Rating Tertinggi Pengunjung Hanya Di Marketing Agency Bali
Pengertian Cost Per Click?
Apa itu Cost Per Click? Cost Per Click merupakan tools atau metode penagihan biaya iklan di sebuah website berdasarkan banyaknya klik dari pengunjung. Cost Per Click juga bisa diartikan sebagai tarif atau biaya yang harus dibayarkan oleh pengiklan setiap kali pengunjung website mengklik iklan mereka. Pemilik website umumnya menggunakan pihak ketiga seperti jasa digital marketing untuk menyesuaikan tarif tersebut. Sementara platform yang biasanya digunakan untuk menghitung biaya periklanan adalah Facebook Ads dan Google Ads. Cost Per Click ini digunakan saat pengiklan mempunyai anggaran yang ditetapkan secara harian terhadap pemasangan iklan mereka. Menurut Exito Bali, CPC menjadi sebuah model pembayaran yang mampu menentukan keberhasilan sekaligus pengembalian investasi terhadap iklan berbayar.
Cara Menghitung Cost Per Click
Selain harus mengetahui apa itu Cost Per Click, Anda sebaiknya mempelajari bagaimana cara perhitungannya. Cara menghitung Cost Per Click sebetulnya cukup mudah untuk dilakukan. Yaitu dengan membagi paid ads (anggaran kampanye) atau total biaya iklan dengan banyaknya klik yang didapatkan. Sebagai contoh, jika pengiklan membayar sebesar Rp. 5.000.000 untuk setiap iklan yang mendapat 500 klik, Cost Per Click untuk iklan tersebut adalah Rp. 10.000. Apabila menggunakan layanan jasa Facebook Ads dari Exito Bali, Anda tidak perlu menghitung tarif tayangan kampanye iklan secara manual. Sebab, platform ini akan menampilkan Cost Per Click untuk setiap tayangan kampanye iklan secara otomatis.
Cara Efektif Mengoptimasi Cost Per Click
Setelah memahami apa itu Cost Per Click beserta cara menghitungnya, Anda juga perlu mengetahui cara efektif dalam melakukan optimasi Cost Per Click. Pertama, Anda harus menganalisis dan memaksimalkan Click Through Rate (CTR). CTR merupakan persentase klik pengunjung setelah melihat tayangan iklan. Anda bisa memaksimalkan CTR dengan cara menempatkan iklan di area website yang strategis. Exito Bali menyarankan Anda untuk meletakkan iklan di bagian atas halaman yang terlihat oleh pengunjung tanpa harus menggulirnya. Penempatan iklan di dalam sebuah konten yang menarik juga merupakan pilihan yang tepat. Pertimbangkan untuk bereksperimen terhadap ukuran serta warna iklan agar menghasilkan Cost Per Click yang lebih tinggi.
Untuk pemilik website, upayakan untuk meningkatkan lalu lintas atau traffic website bisnis. Jadi, mengetahui apa itu Cost Per Click dan cara perhitungannya tidaklah cukup bagi Anda untuk mendapatkan keuntungan bisnis. Jika Anda kurang memperhatikan traffic website untuk optimasi Cost Per Click, semua teori tersebut menjadi percuma. Untuk meningkatkan traffic website bisnis, sebagian besar SEO Agency Bali dan jasa digital marketing terpercaya seperti Exito Bali biasanya melakukan beberapa cara. Diantaranya dengan mengoptimalkan SEO dan mempromosikan konten website melalui beberapa media sosial. Bila diperlukan, berpartisipasilah dalam sebuah komunitas online yang terkait dengan topik website bisnis Anda. Dengan begitu, Anda bisa menarik banyak pengiklan yang berkualitas.
Cara optimasi Cost Per Click yang terakhir adalah dengan menggunakan iklan yang responsif. Lantas, apa itu Cost Per Click optimization menggunakan iklan yang responsif? Exito Bali akan memberikan penjelasan singkatnya. Iklan website yang responsif sendiri merupakan iklan yang bisa menyesuaikan ukuran serta tata letaknya di setiap jenis perangkat. Untuk membuat iklan yang responsif, gunakanlah jenis file yang tepat dan unggah file iklan berbentuk gambar dengan ukuran dibawah 5MB. Di samping itu, gunakan desain tombol Call To Action (CTA) yang memiliki ukuran cukup besar. Cara ini mempermudah pengunjung yang mengakses website menggunakan smartphone. Namun, hindari penggunaan tombol CTA yang terlalu besar karena bisa merusak tampilan website.
Manfaat Penggunaan Cost Per Click
Membahas apa itu Cost Per Click, cara menghitung dan cara optimasinya bertujuan agar Anda bisa mendapatkan manfaat dari tools yang satu ini. Manfaat Cost Per Click yang pertama adalah untuk menyasar target pengunjung website yang lebih spesifik dan relevan. Tujuannya agar efektivitas iklan yang dipasang menjadi lebih optimal karena hanya tampil untuk pengunjung potensial saja. Dengan tools Cost Per Click, pengunjung yang menjadi target iklan akan memenuhi beberapa kriteria, mulai dari segi demografi, rentang usia, kueri pencarian, minat, hingga kebiasaan mereka ketika membeli produk iklan. Exito Bali menilai bahwa penggunaan Cost Per Click dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peningkatan omzet bisnis.
Manfaat Cost Per Click yang berikutnya adalah untuk mengontrol budget iklan. Tidak sedikit artikel yang juga mengulas tentang apa itu Cost Per Click menyebutkan manfaat ini. Ya, beberapa dari Anda mungkin mengira bahwa beriklan melalui internet membutuhkan biaya yang besar. Padahal tayangan iklan dengan metode Cost Per Click bisa memudahkan pengiklan dalam menyesuaikan tarif sesuai budget. Apalagi jika menggunakan layanan digital marketing yang kredibel dan berpengalaman seperti Exito Bali. Pengiklan dapat mengatur anggaran iklan secara harian, mingguan hingga bulanan agar iklan yang ditayangkan berhasil memikat perhatian pengunjung. Jika dirasa masih kurang optimal, pengiklan bisa melakukan evaluasi atau membatalkan pemasangan langganan iklan.
Berbicara soal apa itu Cost Per Click memang tidak bisa lepas dari optimasi iklan di laman internet. Ini berhubungan dengan manfaat penggunaan Cost Per Click yang terakhir yaitu untuk memperoleh Return on Investment (ROI) yang lebih tinggi. Dalam digital marketing, ROI bisa dijadikan acuan untuk mengukur keberhasilan sebuah bisnis. Seperti yang telah Exito Bali jelaskan pada awal artikel, bahwa Cost Per Click sangat menentukan pengembalian investasi. Artinya, pengiklan hanya perlu membayar biaya iklan ketika pengunjung melakukan klik. Jika pengunjung tidak mengklik iklan tersebut, maka pengiklan tidak perlu membayar tarif. Iklan hanya akan diklik oleh pengunjung yang benar-benar tertarik sehingga berdampak pada peningkatan konversi.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Traffic Website Bisnis Ala SEO Agency Bali Profesional
Itulah ulasan mengenai apa itu Cost Per Click yang perlu Anda ketahui. Agar iklan di website lebih menarik dan sesuai kaidah SEO, Anda bisa bekerja sama dengan Exito Bali. Sebagai Jasa SEO dan Digital Marketing Online yang terpercaya, kami menyediakan layanan jasa Facebook Ads dan Google Ads yang bisa meningkatkan konversi penjualan. Bahkan Anda bisa memperluas jangkauan bisnis sesuai target yang diinginkan. Kami akan membantu Anda dalam merencanakan strategi kampanye iklan yang efektif sekaligus mempelajari secara detail tentang sasaran iklan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan Facebook Ads dan Google Ads yang tersedia, Anda bisa menghubungi nomor WhatsApp kami sekarang juga.
